Profil Jagoan 1


HAFIDZ NUR RAHMAN GHAZALI
(Siswa Sanggar Belajar Deta (SBD) yang datang pertama kali untuk mengikuti kegiatan dan pembinaan di SBD)
Santun perangainya, pendiam anaknya… Itulah sosok Hafidz Nur Rahman Ghazali. Rahman biasa dipanggil akrab teman-temannya saat ini menduduki kelas VC di tahun pelajaran 2012/2013. Putra kedua dari dua bersaudara pasangan Bapak Sunardi dan Ibu Warsiti memang patut diberi acungan jempol. Pada usia pendidikan dasar, Rahman sudah banyak menyabet berbagai piala dalam setiap ajang lomba. Anak lelaki yang lahir pada 25 Februari 2002 ini jago dalam matematika dan tidak hanya itu dalam pelajaran yang lainnya pun Rahman tidak kalah. Ia selalu menjadi peringkat di setiap jenjang kelasnya. Rahman yang masih bersikukuh dengan cita-citanya yang mulia “dosen” tak pernah pantang menyerah dalam belajar. Sejak kelas  IV, ia mengasah bakatnya di bidang matematika dengan mengikuti Club Matematika di MI Muhammadiyah Karanganyar. Hingga akhirnya berbagai kejuaraan telah ia ikuti di Tahun 2013 ini diantaranya:
·         Juara Harapan I Olimpiade Matematika se-eks Karesidenan Surakarta di Universitas Veteran Bantara Sukoharjo,
·         Juara III Olimpiade Matematika Tingkat Propinsi di Universitas Semarang,
·         Juara I OSN Bidang Matematika Tingkat Kecamatan Karanganyar,
·         Juara I OSN Bidang Matematika Tingkat Kabupaten Karanganyar dan Juara I LCC OPTIKA 13 Tingkat Propinsi yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
·         Finalis OSN 15 Besar Tingkat Propinsi Jawa Tengah
·         Semi Finalis LCC Matematika OPTIKA 13 Tingkat Nasional
·         Juara I Kompetisi Sains Madrasah bidang Matematika Tingkat Kabupaten Karanganyar.
·         Juara I Kompetisi Sains Madrasah bidang Matematika Tingkat Provinsi Jawa Tengah Karanganyar.
Seperti halnya dengan anak laki-laki yang lain, Rahman juga punya hoby sepak bola. Dalam kesehariannya di rumah yang beralamat di Grogol RT.04/04 Suruh Tasikmadu Karanganyar, Rahman masih menyempatkan bermain dengan teman-teman sebayanya usai sholat Ashar. Kehidupan sehari-hari Rahman selalu terjadwal mulai dari bangun tidur, hingga tidur malam, waktu sholat pun tak pernah ia tinggalkan. Dia yakin dengan belajar, berbakti dengan orang tua dan mengiringi ikhtiarnya dengan sholat lima waktu maka ia akan jadi juara, keyakinan itu ia jadikan pesan untuk teman-teman dan adik-adik kelasnya di MI Muhammadiyah Karanganyar dan Siswa di Sanggar Belajar Deta (SBD).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar